JAKARTA, BERITANUSA.id – Kismis merupakan produk olahan dari buah anggur yang dikeringkan. Selain rasanya lezat, manfaat kismis untuk kesehatan juga tak bleh diremehkan.
Kismis bisal muncul dalam berbagai warna mulai dari cokelat, kuning, hingga ungu kehitaman. Berkat cita rasa dan bentuknya yang manis, kismis kerap dijadikan cemilan sehat atau digunakan sebagai topping makanan.
Nutrisi yang terkandung dalam kismis cukup banyak meliputi karbohidrat, gula, serat, protein, vitamin dan mineral. Selain itu, kismis juga tinggi akan kandungan antioksidan.
Berikut manfaat kismis bagi kesehatan.
1. Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Serat yang terkandung dalam kismis dapat melancarkan pencernaan.
Serat dapat mengikat dan melunakkan tinja di dalam usus, sehingga tinja lebih mudah untuk dikeluarkan.
Selain itu, kismis juga mengandung prebiotik yang dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus.
2. Menjaga kesehatan gigi
Beberapa kandungan nutrisi dalam kismis, seperti asam oleanolat, asam linoleat, dan asam linolenat, memiliki sifat antimikroba.
Sifat antimikroba ini dapat bermanfaat untuk melawan bakteri penyebab masalah pada gigi, seperti gigi berlubang dan radang gusi.
3. Menjaga kesehatan tulang
Kismis juga mengandung kalsium dan boron. Kedua mineral ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan persendian.
Mineral ini juga dapat mencegah terjadinya osteoporosis yang biasanya terjadi seiring bertambahnya usia.
4. Mencegah anemia defisiensi zat besi
Anemia defisiensi besi merupakan kondisi yang cukup umum terjadi di Indonesia. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya kadar zat besi di dalam tubuh untuk memproduksi hemoglobin.
Kismis kaya akan zat besi sehingga cocok dijadikan sumber nutrisi untuk meningkatkan asupan akan mineral ini.
5. Mencegah penyakit kronis
Kandungan antioksidan dalam kismis, seperti fenol dan polifenol, bermanfaat untuk melawan radikal bebas berlebih pada tubuh.
Radikal bebas berlebih yang dibiarkan begitu saja berpotensi menyebabkan kerusakan pada sel dan DNA.
Kondisi ini akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung.
(heq/alo)