Home / GLOBAL

Jumat, 5 Maret 2021 - 23:45 WIB

Australia Waspadai Mutasi Corona dari Rusia

Pemerintah Australia meningkatkan kewaspadaan setelah lima orang terdeteksi mengidap infeksi mutasi virus corona (Covid-19) dari Rusia. Foto/AP

Pemerintah Australia meningkatkan kewaspadaan setelah lima orang terdeteksi mengidap infeksi mutasi virus corona (Covid-19) dari Rusia. Foto/AP

JAKARTA, BERITANUSA.id – Pemerintah Australia meningkatkan kewaspadaan setelah lima orang terdeteksi mengidap infeksi mutasi virus corona (Covid-19) dari Rusia.

Kelima kasus varian baru corona asal Rusia itu ditemukan dari penumpang penerbangan Qatar Airways yang mendarat di Brisbane pada Februari lalu.

“Kami menemukan potensi keterkaitan antara kasus Covid-19 yang terdeteksi dengan varian B1.1.317 (juga dikenal sebagai varian Rusia) dalam penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Brisbane,” kata juru bicara Queensland Health dalam sebuah pernyataan dikutip dari 9news.

Kepala Petugas Kesehatan Australia, Dr. Jeannette Young, mengatakan otoritas kesehatan berhasil melacak delapan orang yang melakukan kontak dengan lima pasien itu di Hotel Mercure Brisbane.

Sementara itu, Young mengatakan semua 74 penumpang Qatar Airways juga telah melakukan karantina lebih panjang dan melakukan pemeriksaan PCR berulang.

“Semua telah menjalani satu tes corona tambahan, kami melakukan tes tambahan lebih lanjut dan semoga tidak ada hasil positif lagi di sana mereka semua akan dapat meninggalkan tempat karantina,” kata Young seperti dikutip ABC News.

Kemunculan mutasi corona dari Rusia ini bertepatan ketika pemerintah Australia, terutama negara bagian Queensland, mulai melonggarkan aturan mengenai pertemuan.

Pemerintah setempat mulai mengizinkan acara pernikahan dan pemakaman dihadiri oleh setidaknya 200 orang tanpa melihat ukuran venue.

“Saya tahu itu akan sangat berarti terutama bagi komunitas regional kami di mana mungkin ada seseorang yang spesial dari komunitas mereka yang telah meninggal dunia,” kata Menteri Utama Queensland, Annastacia Palaszczuk.

Sejauh ini, belum banyak detail penjelasan terkait mutasi corona baru asal Rusia ini. Ilmuwan juga belum bisa memastikan seberapa menular dan mematikan mutasi corona yang dikenal dengan sebutan B.1.1.317 dengan mutasi corona lainnya.

Profesor bidang Penyakit Menular di Sekolah Kedokteran ANU, Peter Collignon, meminta masyarakat tetap tenang dan tidak bereaksi berlebihan terhadap varian baru corona ini.

“Ini seperti banyak varian corona lain yang kami dengar, varian Afrika Selatan, ada varian Brasil, sekarang ada varian California, ada varian New York, dan ini (Rusia),” kata Profesor Collignon kepada Radio ABC Brisbane.

(abc/9ne)

Share :

Baca Juga

Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) Unifil 2020. Foto/Ist

GLOBAL

Kontingen Garuda di Lebanon Terima Penghargaan PBB
Seorang pejabat senior Palestina mengklaim pemerintah Israel sepakat memberikan jutaan dosis vaksin virus corona (Covid-19) dalam beberapa bulan ke depan. Foto/AFP

GLOBAL

Israel Klaim Bakal Beri Vaksin Covid ke Palestina
Presiden AS Donald Trump. Foto/Ist

GLOBAL

Trump Diklaim Bakal Persulit Transisi Pemerintahan Biden
Ilustrasi gempa dan tsunami. Foto/Ist

GLOBAL

Gempa Magnitudo 7.5, Tsunami Terjang Alaska
Diego Maradona. Foto/AFP

GLOBAL

Diego Maradona Wafat, Argentina Berduka
DK PBB menolak resolusi AS perpanjang embargo senjata Iran. (Foto: Dok. Kemlu RI)

GLOBAL

PBB Tolak Usul AS Perpanjang Embargo Senjata Iran, RI Abstain.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 tahap dua, 14 kelompok jadi sasaran, termasuk pedagang pasar. Foto/Antara

GLOBAL

Malaysia Mulai Vaksinasi Corona Pekan Depan
Presiden terpilih AS Joe Biden. Foto/Ist

GLOBAL

Joe Biden Dilantik Hari Ini, Sejumlah Tugas Berat Menanti