JAKARTA, BERITANUSA.id – Bukalapak terus berupaya mendorong perkembangan UMKM Indonesia, terutama di masa pandemi ini. Salah satunya dilakukan dengan menggelar program super seller fee 0,5 persen yang telah berjalan selama hampir dua bulan.
Program yang diklaim sebagai seller fee terendah di Indonesia ini sekaligus menjadi bagian dari realisasi misi Bukalapak menjadi platform yang dapat mewadahi seluruh lapisan masyarakat (all-commerce).
Bukalapak mengklaim sudah ada ratusan ribu pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia yang ingin menjadi Super Seller di platformnya untuk mengoptimalkan penjualan.
Untuk mendukung program tersebut, Bukalapak kini turut menghadirkan gerakan Rabu Lokal. Lewat gerakan ini, Bukalapak ingin memupuk rasa cinta terhadap produk lokal, tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga karyawannya.
Gerakan ini akan dituangkan dalam berbagai bentuk, seperti bincang-bincang dengan pemilik merek lokal hingga rekomendasi produk dalam negeri yang ditujukan untuk para karyawan Bukalapak.
“Rabu Lokal adalah salah satu bentuk upaya kami mendukung kampanye Bangga Buatan Indonesia yang diinisiasi pemerintah. Sebagai perusahaan all commerce yang lahir dan tumbuh di Tanah Air, tentunya kami harus mendukung penuh kampanye ini,” kata CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dilansir dari Kontan.
Program Rabu Lokal sekaligus jawaban dari aspirasi para pelapak. Sebab, ada beberapa pelapak yang menyuarakan agar masyarakat bisa terus mencintai produk dalam negeri, dan kini didukung Bukalapak lewat program ini.
“Saya berharap orang-orang bisa terus mencintai produk-produk buatan dalam negeri karena selain kualitasnya tinggi, karakternya juga sesuai dengan kebutuhan dan selera kita, seperti sambal saya,” tambahnya.
(kon/mne)