Home / EKONOMI

Rabu, 24 Maret 2021 - 11:16 WIB

Realiasasi PEN 2021 Capai Rp76,59 Triliun Per 17 Maret 2021

Ojek daring terdampak pemberlakuan PSBB. Pengemudi ojek daring menunggu pesanan di kawasan gedung perkantoran Sudirman, Jakarta. Foto/Antara

Ojek daring terdampak pemberlakuan PSBB. Pengemudi ojek daring menunggu pesanan di kawasan gedung perkantoran Sudirman, Jakarta. Foto/Antara

JAKARTA, BERITANUSA.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 mencapai Rp76,59 triliun sampai 17 Maret 2021. Realisasinya mencapai 10,9 persen dari pagu Rp699,43 triliun pada tahun ini.

“Didominasi bidang kesehatan, perlindungan sosial serta dukungan kepada UMKM,” ujar Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2021, Selasa (23/3).

Berdasarkan persentase dari pagunya, belanja PEN terbesar ada di perlindungan sosial mencapai Rp25,97 triliun atau 16,5 persen dari pagunya Rp157,41 triliun. Belanja PEN untuk perlindungan sosial dilakukan dalam bentuk pemberian bantuan sosial (bansos).

Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, BLT Dana Desa, Bansos Tunai, Subsidi Kuota Internet, hingga diskon dan gratis listrik. “Dampaknya konsumsi rumah tangga terus menguat,” imbuhnya.

Selanjutnya, untuk dukungan UMKM dan korporasi mencapai Rp29,63 triliun atau 16 persen dari pagu Rp184,83 triliun. Belanja PEN ini membuat konsumsi pemerintah jadi positif.

“Pengeluaran konsumsi pemerintah termasuk dukungan UMKM, bantuan iuran JKN, serta pengadaan alat kesehatan dan APD,” terangnya.

Sementara untuk insentif dunia usaha sudah mencapai Rp7,15 triliun atau 12,2 persen dari pagu Rp58,46 triliun, kesehatan Rp12,4 triliun atau 7 persen dari pagu Rp176,3 triliun, dan program prioritas Rp1,44 triliun atawa 1,2 persen dari pagu Rp122,42 triliun.

Realisasi belanja PEN untuk investasi publik dilakukan dengan terus membangun sarana dan prasarana kesehatan, infrastruktur melalui Padat Karya kementerian/lembaga, food estate, hingga kawasan strategis.

“Anggaran PEN tetap ditunjukkan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi,” pungkasnya.

(cnn/eko)

Share :

Baca Juga

Menteri BUMN Erick Thohir. Foto/Antara

EKONOMI

Jumlah BUMN Dipangkas dari 142 Jadi 41 Perusahaan
Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menawarkan produk yang dijual saat pameran produk UMKM di Kuta, Bali, beberapa waktu lalu. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

EKONOMI

LKPP Susun Aturan Pengadaan Produk Dalam Negeri dan UMKM
Maskapai pesawat Garuda Indonesia. Foto/Media Indonesia

EKONOMI

Garuda Luncurkan Tiga Rute Baru Destinasi Wisata Unggulan
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto/Pikiran Rakyat

EKONOMI

Pajak Pulsa dan Token Listrik Diklaim Tak Pengaruhi Harga
Ilustrasi-Industri tempe. Foto/Antara

EKONOMI

Satgas Pangan Telusuri Dugaan Penimbunan Kedelai
Sertifikasi Halal MUI. Foto/Ist

EKONOMI

Pemerintah Gratiskan Sertifikasi Halal bagi Pelaku UMK
Kantor Bank Indonesia. Foto/Ist

EKONOMI

BI Harus Cari Terobosan Baru Agar Utang Tak Bebani APBN
Ilustrasi uang Rupiah. Foto/Shutterstock

EKONOMI

Uang Beredar Tembus Rp6.761 T Per Januari 2021